" KUTUKAN CERMIN PARAMITHA SANTERA "
P
|
Erkenalkan Namaku Amel. Aku Bersama Teman-Teman ( Maxi,Alex,Pras,Dan
Dea ) Kami Berlima Berniat Berlibur Ke Jogja. Saat Dalam Perjalanan Tiba-Tiba
Mobil Yang Kami Tumpangi Mogok Dan Saat Itu Sudah Hampir Senja Kami
Mencari-Cari Bengkel Namun Tak Satupun Ketemu-Ketemu Akhirnya Kami Kelelahan
Dan Mencari Tempat Peristirahatan. Akhirnya Kami Menemukan Sebuah Villa Yang
Dihuni Oleh Seorang Nenek-Nenek Anehnya Nenek Itu Hanya Memperbolehkan Aku Dan Dea
Masuk Kedalam Dan Melarang Para Cowo-Cowo Masuk Dengan Berat Hati Mereka
Mengiyakannya Dan Menunggu Di Teras, Sementara Aku Dan Dea Langsung Mandi.
Beberapa Menit Kemudian...
Saat Sudah Selesai Mandi Aku Berniat Membuatkan Kopi Untuk Para Cowo-Cowo
Namun Sekali Lagi Aneh Sekali Nenek Itu Melarangku Memberikan Atau Membuatkan
Kopi Itu Kepada Mereka Akhirnya Dengan Berat Hati Aku Meminumnya Sendiri Dan
Tanpa Aku Duga Alex Meminum Kopiku Nenek Itu Murka Dan Memberi Sebuah Cermin
Kepadaku Saat Aku Melihat Ke Cermin Aku Tak Melihat Ada Diriku Disana Di Dalam
Cermin Itu Aku Hanya Melihat Teman-Temanku. Lalu Tiba-Tiba Aku Menghilang Dari
Kehidupan Mereka Dan Masuk Kedalam Cermin Rohku Terperangkap Dan Akulah Penunggu
Vila Itu Sekarang. Nenek Itu Tersenyum Sinis Kearahku Nenek Itu Menyuruh Semua
Cowo Pergi Dan Membiarkan Temanku Dea Sendirian. Dia Lalu Masuk Kedalam Dan Oh
Tidak..... Apa Yang Akan Dilakukan Nenek Kepada Temanku Nenek Itu Mengambil
Sebuah Pisau Dan Melukai Tangannya Sendiri Lalu Berteriak Dan Mendekati Dea
Dengan Membawa Pisau Yang Sudah Berlumuran Darah Namun Nampaknya Dea Tidak
Menyadari Kedatangan Nenek Itu. Aku Tak Bisa Berbuat Apa-Apa Karena Aku
Sekarang Terperangkap Di Sebuah Cermin. Saat Itu Aku Tersadar Beberapa Hari
Yang Lalu Ada Seseorang Yang Baik Padaku Memberiku Sebuah Gelang Yang Bersimbol
Senyum. Saat Dia Memakaikan Gelang Itu Ke Tanganku Dia Sambil Berbisik “ Kau
Dalam Masalah Besar... Tapi Jangan Khawatir Saat Kau Ada Masalah Sentuh Dan
Pejamkan Matamu”
Ku Coba Menyentuh Dan Memejamkan Mataku Lalu Aku Berteriak Keluarkan
Aku Dari Sini... Saat Aku Membuka Mataku Aku Sudah Berada Di Samping Dea Namun
Dea Tak Melihatku Dan Tak Mendengar Suaraku.
“ Dea Dengarkan Aku.. Lariiiiii Dea Larii “ Kataku Tapi Sepertinya Dia Sama Sekali Tak
Menghiraukanku. Ku Coba Memberitahu Alex,Maxi Dan Pras Tak Satupun Dari Mereka
Yang Bisa Melihatku. Ku Coba Menulis Di Secarik Kertas Bertuliskan “ Help “ Dan
Memecahkan Sebuah Kaca Di Villa Itu. Syukurlah Mereka Melihatnya Dan Bergegas
Masuk.
Didalam Villa...
“ Dea ??? Dimana Kau “ Ucap Pras
“ Amel, Dea ???
Setttttttt Aaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Nenek Itu Berhasil Membunuh Dea Dan Sekarang Mengincar Maxi, Pras
Dan Alex. Ku Coba Mengalihkan Perhatian Agar Nenek Itu Tak Membunuh
Teman-Temanku. Namun Sayang Kekuatan Nenek Itu Terlalu Besar Hingga Aku
Terkapar Tak Berdaya Sebelum Semuanya Gelap.
Flash Back..................
Nenek Itu Bernama Paramitha Santera Dulu Dia Adalah Wanita Cantik
Yang Ditaksir Banyak Cowok Tapi Karena Parasnya Yang Cantik Dia Sangat Sombong
Dan Menolak Setiap Pemuda Yang Mau Melamarnya Hingga Pada Suatu Hari Usianya
Sudah Menginjak 30 Tahun Dan Dia Ingin Agar Wajahnya Tetap Cantik Serta Awet
Muda Lantas Dia Pergi Kedukun Agar Kecantikannya Tetap Terpancar. Namun Sayang
Bukannya Cantik Tapi Malah Dia Semakin Tua Dan Tua Lalu Dia Bersekutu Dengan
Iblis Agar Terlihat Muda Lalusi Iblis Pun Menjawab “ Jika Kau Ingin Awet Muda Dan
Cantik Seperti Dulu Kau Harus Membunuh 100 Gadis Untukku Tak Boleh Kurang Dan
Tak Boleh Lebih Jika Kau Gagal Maka Kau Akan Mati” Lalu Paramitha Pun
Menyetujuinya.
Aku Terbangun... Lalu Kenapa Dia Tak Membunuhku Kenapa Aku Bisa
Masuk Kedalam Cermin Ntahlah Aku Harus Menyelamatkan Mereka. Ku Cari Mereka
Tapi Tak Ketemu-Ketemu Dan Akhirnya Tinggal Aku Sendirian Disini Aku Menangis,
Aku Ingin Teman-Temanku Kembali Aku Ingin Pulang. “ Gelang... Oh Iya Gelang...
Tapi Tunggu......... Gelangku Dimana Kenapa Tak Ada Ditanganku?” Tanyaku Heran
“ Hahahahah .............. Kau Cari Ini Anak Manis ? “ Ucap Seorang
Wanita Yang Sangat Cantik Sambil Membawa Gelangku
“ Iya Itu Gelang Saya, Kembalikan Gelang Saya !“ Ucapku
“ Tidak Bisa Sekarang Gelang Ini Milikku “ Ucapnya
“ Tapi Itu Gelang Saya.. Dan Kamu Siapa ?? Dimana Teman-Temanku ?
Apakah Kau Paramitha Santera? Ucapku
“ Hahahaah... Ya Aku Adalah Paramitha Santera Hahah Teman-Temanmu
Sudah Tewas Dan Kini Kau... Kau Adalah Mainanku Kembalilah Kedalam Cermin
Sayang Hahaha.... “ Ucapnya Menakutkan
“ Tidakkkkkkkk ...............”
Saat Aku Tersadar Aku Sudah Berada Didalam Cermin Lagi
“ Seseorang
Yang Sudah Terperangkap Kedalam Cermin Tidak Akan Bisa Keluar Selamanya Kecuali
Cermin Itu Dipecah Namun Saat Cermin Itu Pecah Maka Orang Yang Terperangkap
Didalamnya Akan Mati “ Ucap Paramitha Santera..
Brukkkkkkkkkkkkkkkkkk Aku Terjatuh Dari Ranjang Dan Terbangun Dari
Tidurku..
Owhhh Syukurlah Itu Hanya Mimpi ......
“ Sekian
“
Cerita Ini Diambil Dari Sebuah Mimpi Penulis
Komentar